Banjarmasin, terkenal dengan
julukan “Kota Seribu Sungai” ( A City of thousand river), hal ini disebabkan
wilayahnya yang berada tidak jauh dari laut. Sehingga banyak aktifitas
masyarakat di sini dilakukan di sungai. Salah satu contohnya adalah pasar terapung.
Ya , pasar terapung, masyarakat Kalimantan Selatan so pasti tahu dong sama
tempat unik yang satu ini....hehehe
Kalau ingat wisata di Banjarmasin,
pasti ingat pasar terapung. Pasar yang hanya beroperasi di pagi hari ini (sekitar pukul 06.00 s.d 09.00 WITA) memang terapung, karena seluruh aktifitasnya berada di atas sungai dengan perahu / sampan kecil atau dengan bahasa Banjar disebut jukung. Pasar terapung di Kalimantan Selatan ada di dua tempat, yang pertama di muara sungai Kuin dan yang kedua ada di Lok Baintan ( masuk wilayah kecamatan Banjar ). Yang saya posting di sini hanya yang di desa Lok Baintan, karena aksesnya yang lebih mudah dijangkau dan lebih rame daripada yang di Kuin.
Kalau ingat wisata di Banjarmasin,
pasti ingat pasar terapung. Pasar yang hanya beroperasi di pagi hari ini (sekitar pukul 06.00 s.d 09.00 WITA) memang terapung, karena seluruh aktifitasnya berada di atas sungai dengan perahu / sampan kecil atau dengan bahasa Banjar disebut jukung. Pasar terapung di Kalimantan Selatan ada di dua tempat, yang pertama di muara sungai Kuin dan yang kedua ada di Lok Baintan ( masuk wilayah kecamatan Banjar ). Yang saya posting di sini hanya yang di desa Lok Baintan, karena aksesnya yang lebih mudah dijangkau dan lebih rame daripada yang di Kuin.
Perjalanan yang disuguhi sunrisenya yang indah |
Perjalanan ke Pasar Terapung Lok
Baintan ini bisa di tempuh melalui perjalanan darat dan melalui air. Perjalanan
darat bisa ditempuh pakai mobil atau motor dengan waktu tempuh sekitar 40 menit
dari kota Banjarmasin, sedangkan lewat air dengan menumpang klotok ( kapal
bermesin) bisa di tempuh dalam waktu 30 menit dengan biaya sekitar 250 – 300
ribu rupiah (BBM masih belum naik ya).
Pasar tradisional ini sudah berlangsung selama puluhan tahun
yang lalu, dimana hasil kebun masyarakat setempat bisa dibeli disini seperti
buah-buahan dan sayur-sayuran yang segar. Tidak hanya itu, kue-kue tradisional
yang sudah jarang ditemui pun kadang masih bisa dinikmati di pasar ini.
Dan
tentunya makanan khas Banjar yaitu Soto Banjar tak ketinggalan ikut meramaikan
para penikmat kuliner dengan sensasi makan di atas perahu dengan sedikit
goyangan-goyangan lembut gelombang sungai. Hmmm asyiik bukan...hehehehe Tak
heran kalau Pasar Terapung Lok Baintan ini jadi tempat wisata yang paling
banyak diminati.
Lok Baintan Port
Formasi yang unik |
Hiruk Pikuk di Lok Baintan |
Transaksi |
So, warga Kalimantan Selatan yang belum pernah berkunjung ke sini sangat rugi lho. Jelas saja, setiap minggunya ada saja wisatawan luar kota Banjarmasin dan tentunya wisatawan manca negara yang berkunjung menikmati keunikan dan keindahan tempat ini.
Jeruk |
Dari balik jembatan Lok Baintan |
Turis yang cuantik cuantik :D |
Tak luput para fotografer juga sangat sering mengabadikan
semua aktifitas di sini. Kearifan lokal masyarakat setempat yang alami dan
tradisional yang hidup di bantaran sungai ini menjadikan daya tarik tersendiri
bagi pengunjung. Selain tempat wisata yang murah meriah, unik dan indah tempat ini sangat layak
berada di daftar teratas tempat yang dikunjungi.
Senyuman indah seorang penjual |
Sisi lain Lok Baintan |
cakeeep mas
BalasHapus