Bismillahirrahmaanirrahiim.
Ini adalah postingan pertama saya
pada blog ini yang sebelumnya berselancar mencari sana sini tentang cara membuat blog. Meskipun blog ini masih sangat sederhana dan
artikelnya yang masih copas dari situs sebelah, namun setidaknya melalui
foto-foto yang saya ambil di beberapa tempat dan bermacam-macam kondisi di
pegunungan Meratus
(wilayah kabupaten Hulu Sungai Tengah dan kabupaten Balangan) yang luar biasa ini bisa mewakili keindahan yang dimiliki oleh Kalimantan Selatan. Silahkan klik foto untuk memperbesar.Saya berharap blog ini bisa di nikmati.
(wilayah kabupaten Hulu Sungai Tengah dan kabupaten Balangan) yang luar biasa ini bisa mewakili keindahan yang dimiliki oleh Kalimantan Selatan. Silahkan klik foto untuk memperbesar.Saya berharap blog ini bisa di nikmati.
Inilah dia Hutan Meratus yang ada
di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
Pegunungan Meratus merupakan satu-satunya kawasan hutan yang masih terjaga di Propinsi Kalimantan Selatan, letaknya membentang dari arah tenggara ke sebelah utara sampai ke perbatasan Propinsi Kalimantan Timur. Posisinya membelah wilayah Kalsel lereng barat dan timur.
Pegunungan Meratus merupakan satu-satunya kawasan hutan yang masih terjaga di Propinsi Kalimantan Selatan, letaknya membentang dari arah tenggara ke sebelah utara sampai ke perbatasan Propinsi Kalimantan Timur. Posisinya membelah wilayah Kalsel lereng barat dan timur.
“Menurut Whitmore 1984 dalam Whitten 1997, Hutan Lindung Pegunungan Meratus dapat di
kelompokan sebagai Hutan Pegunungan Bawah (Lower Montane Tropical Rain Forest).
Hutan pegunungan ini berdasarkan hasil survei mikro pada tahun 1984 (Badan Intag,
1984) dipenuhi oleh pepohonan: Meranti Putih (Shorea sp), meranti Merah (Shorea
spp), Agathis (Agathis sp), Kanari (Canarium dan Diculatum BI), Nyatoh
(Palaquium spp), Medang (Litsea sp), Durian (Durio sp), Gerunggang (Crotoxylon
arborescen BI), Kempas (Koompassia sp), Belatung (Quercus sp).
Wilayah ini juga memiliki nilai
keanekaragaman hayati tinggi serta nilai kenyamanan lingkungan (amenities) bagi
masyarakat luas, posisi kawasan hutan yang terletak di wilayah hulu beberapa
DAS besar membuat wilayah tersebut berperan penting sebagai kawasan resapan
air, sedangkan dilain pihak kondisi kelerengan lahan yang cukup terjal dan jenis tanah peka erosi
membuat wilayah tersebut memiliki nilai kerentanan (fraglity) yang tinggi
sehingga penutupan hutan merupakan satu-satunya pilihan terbaik yang perlu
dipertahankan dan dijauhkan dari kerusakan.
Selain itu, di kawasan tersebut
berdiam masyarakat adat dayak yang saat ini merupaka etnis minoritas yang biasa
disebut sebagai orang bukit (gunung) menurut Tjilik Riwut dalam desertasi
Noerid Haloi Radam (1987) orang bukit masuk ke dalam rumpun Dayak Ngaju yang
mendiami daerah Peleihari, Hulu Riam
Kiwa, dan pegunungan meratus.
Hutan bagi suku Dayak Meratus
adalah merupakan bagian dari nafas hidupnya. Pemanfaatannya dikelola secara bersama, diatur berdasarkan
kebiasan-kebiasan mereka (adat). Umumnya model pengelolaannya berbasis pada
nilai ekonomis, ekologis dan keberlanjutan sebuah sistem pengelolaan. Sumber
daya alam adalah sumber pendapatan untuk memenuhi hidupnya sehari-hari
sekaligus sebagai tabungan masa depannya untuk anak cucu mereka.
Mata pencaharian mereka
mengandalkan sumber daya alam setempat (resources based activity) memiliki rotasi ekonomi sepanjang tahun
sesuai musim yang berlaku, mulai usaha pertanian berupa padi Tugalan, kebun
rotan, kebun karet dan hasil hutan non kayu seperti ; Kulit kayu gemor, getah
jelutung, obat tradisional dan buah-buahan
lokal musiman.
Proses pengelolaanya (pemanfaatan
dan pelestariannya) diatur oleh aturan
adat yang disepakati bersama oleh masyarakat adat melalui musyawarah yang
dipimpin oleh kepala adat. Sumberdaya alam yang dimaksud antara lain, hutan,
kebun, sungai-sungai dan mahluk hidup di dalamnya (termasuk manusia) tidak
dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.
Pegunungan Meratus di Kalimantan
Selatan merupakan ekosistem hutan hujan tropika yang memiliki ciri khas dan
unik. Oleh karena itulah Indonesia menjadi negara terpenting dalam perlindungan
hutan hujan tropika di Asia.
Dari segala bentuk tipe hutan
hujan tropika basah di Indonesia, ekosistem kawasan pegunungan Meratus adalah
yang paling rentan terhadap perubahan dilingkungannya. Setelah kaya akan
keanekaragamanhayati, setengah dari seluruh kawasan pegunungan Meratus di
Kalimantan Selatan merupakan sumber mata air bagi sungai-sungai yang terdapat
di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah serta sebagaian di Kalimantan
Timur.”
Beruntung
saya dan kita semua yang berada di sini, di Bumi Kalimantan sekaligus mewakili
Indonesia atau mungkin dunia, masih memiliki hutan yang perawan dan alami yang
berfungsi sebagai penyedia udara bersih, menjaga keanekaragaman hayati dan
mencegah perubahan iklim dsb.
Ini Kalimantan Bung, Hutan kami masih asri, hutan kami masih alami. Jangan ganggu hutan kami !!!!
Ini Kalimantan Bung, Hutan kami masih asri, hutan kami masih alami. Jangan ganggu hutan kami !!!!
mantabbb broooo
BalasHapusSaya izin minta gambarnya ya kaka. . Mau nulis ttg Meratus di blog komunitas .www.fbbcommunity.com, nanti sumber pasti saya tulis
BalasHapus