Minggu, 22 Maret 2015

Goa Batu Sawar

Goa Batu Sawar

Bicara bukit berbatu, kebanyakan di salah satu sisi / bagian dari bukit tsb memiliki rongga atau ruang atau dikenal dengan sebutan goa.
Lagi-lagi daerah HST tepatnya di kecamatan

BAT salah satu daerah yg memiliki banyak bukit-bukit berbatu dan juga goa-goa yang masih belum di explore. Salah satunya adalah goa Batu Sawar. Seperti biasa, di daerah saya di HST ini untuk mendapatkan suatu keindahan haruslah dibarengi dengan sedikit usaha dan do'a...hehehe.... Ya, dengan trekking lebih kurang 1 jam dengan kemiringan medan yang lumayan terjal dan sedikit membuat jantung berdetak cepat saat menanjak yang juga sekaligus membakar lemak bro agar bisa sampai di goa ini. Sedikit saran nih, kalau ke sini alangkah baiknya memakai sepatu khusus buat mendaki guys mengingat medannya lumayan terjal, dan juga yang penting memakai sarung tangan karena pada saat di dalam goa kita berpegangan pada batu-batu yang penuh dengan kotoran kelelawar.

Terpaksa harus lepas sandal, licin buanget. Foto by Yudi Syarif

Perlahan aja bro...
Foto by Yudi Syarif

Foto by Yudi Syarif
Singkat cerita, setelah lumayan menguras keringat, saya pun sampai di mulut goa, suara saya dan dua teman saya pun bergema di dalam goa...auuuu auuuu auuuu...suara itu berlari - lari menabrak-nabrak dinding batu didalam goa.
Mulut Goa

bagian depan goa


Dinding goa


tekstur yang unik

Berada di dalam goa, serasa menjadi manusia purba hihi ngacoo


Goa ini memang memberikan surprice bagi saya, goa ini memiliki ruang yang besar layaknya gedung teater (mungkin lebih besar lagi) dengan bongkahan batu-batu yang besar dan dilengkapi dengan dua buah lubang besar dibagian atap goa, sehingga bagi yang takut gelap dijamin gak kegelapan deh karena cahaya yang masuk dari kedua lubang tsb.. Amazing banget pokoknya brooo... Serasa berada di kehidupan zaman batu kala saya berada di sini.hehehehe








Atap goa dengan dua lubang besar

Seperti kebanyakan goa pada umumnya, goa ini pun lumayan banyak dihuni oleh kelelawar, dalam jangka waktu tertentu sebagian masyarakat setempat memanfaatkan kotoran kelelawar tsb sebagai pupuk alami. Mudah-mudahan goa ini tetap lestari keberadaannya, mengingat sudah banyak bukit-bukit batu yang ditambang yg dijadikan sebagai bahan baku bangunan, sehingga keberadaan goa yang berada dekat tambang terancam keberadaanya. Goa Berangin di Nateh salah satu contoh goa yang hanya tinggal nama karena wilayah tsb merupakan lahan pencari-pencari rupiah yang mengakibatkan runtuhnya goa tsb. Huwhhh



Pasti pengen narsis di sini hayoooo :p

Butiran-butiran air yang berasal dari atap goa

Gimana bro????? Asyik punya kan ????

So, jagalah selalu dan lestarikan mahakarya sang pencipta yang luar biasa ini. Salah satunya selalu menjaga kebersihan di tempat ini dan dimanapun ya bro....

Salam lestari....

2 komentar:

  1. MASYA ALLAH,.
    luar biasaaa cadassssnyaa,..ckckckckck
    Trmksih Bro,.

    BalasHapus
  2. wah makasih ya mba...
    iya, cadass memang hehehe
    Salam dari Kalsel :)

    BalasHapus